0


 PERBEDAAN OS, RE, EMULATOR & FIRMWARE  






Sistem Operasi
Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi merupakan jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, sistem komputer tidak lebih dari sekumpulan komponen elektronik dan komponen mekanik.
Sistem operasi bertindak seperti penterjemah antara pengguna aplikasi dengan perangkat keras. Seorang pengguna berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi, seperti aplikasi pengolah kata, permainan, atau program aplikasi lain. Sistem operasi memiliki tanggungjawab terhadap komunikasi antara aplikasi dengan perangkat keras. Sehingga sistem operasilah yang bertugas menangani seluruh perangkat input dan output komputer.
Dengan demikian, sistem operasi memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras komputer dan mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Sistem komputer terdiri dari empat komponen utama, yaitu : Perangkat keras, Program aplikasi, Sistem operasi, dan Para pengguna. Nah disinilah sistem operasi melakukan fungsinya yaitu untuk mengatur dan mengawasi penggunaan preangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berguna sebagai pengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber daya agar tidak terjadi konflik yaitu pengguna menggunakan sumber daya yang sama. Sistem operasi bisa disebut juga resource allocator. Selain itu, sistem operasi juga memiliki fungsi penting lainnya yaitu sebgai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan pengguna komputer yang tidak perlu.

Fungsi Sistem Operasi
Sistem operasi memiliki beberapa fungsi pokok, yaitu :
1.              Mengontrol akses perangkat keras
Sistem operasi memanajemen interakasi antara aplikasi dan perangkat keras. Untuk mengakses dan berkomunikasi dengan perangkat keras, sistem operasi perlu menginstal sebuah perangkat lunak (driver) untuk tiap komponen perangkat keras.
2.              Manajemen file dan folder
Sistem operasi mengatur dan membuat susunan file yang tersimpan di dalam hard disk dan media penyimpanan lain.
3.              Menyediakan user interface
Sistem operasi akan menyediakan tampilan antarmuka pengguna, baik dalam bentuk baris perintah perintah (Command Line Interface - CLI) maupun dalam bentuk grafis (Graphical User Interface - GUI).
4.              Manajemen aplikasi
Sistem operasi meletakan suatu aplikasi dan memuatnya ke dalam memori (RAM) komputer. Sistem operasi menjamin setiap aplikasi mendapatkan sumber daya yang cukup.


Runtime Environment
Runtime Environment adalah suatu perangkat lunak yang dapat membantu dalam hal menjalankan suatu program sehingga aplikasi dapat dibuka di komputer manapun dengan adanya bantuan dari runtime environment.
Singkatan dari "Runtime Environment." Begitu sebuah program perangkat lunak dijalankan, itu adalah dalam keadaan runtime. Dalam keadaan ini, program ini dapat mengirim instruksi untuk prosesor komputer dan mengakses memori komputer (RAM) dan sumber daya sistem lainnya.
Ketika pengembang perangkat lunak menulis program, mereka harus menguji mereka dalam runtime environment. Oleh karena itu, program pengembangan perangkat lunak sering termasuk komponen RTE yang memungkinkan programmer untuk menguji program ketika sedang berjalan. Hal ini memungkinkan program yang akan dijalankan dalam lingkungan di mana programmer dapat melacak petunjuk sedang diproses oleh program dan debug kesalahan yang mungkin timbul. Jika program crash, perangkat lunak RTE terus berjalan dan dapat memberikan informasi penting tentang mengapa program ini jatuh. Ketika Anda melihat nama program perangkat lunak dengan inisial "RTE" setelah, itu biasanya berarti perangkat lunak termasuk runtime environment.
Sementara pengembang menggunakan perangkat lunak RTE untuk membangun program, program RTE tersedia untuk pengguna komputer sehari-hari juga. Software seperti Adobe Flash Player dan Microsoft PowerPoint Viewer memungkinkan film Flash dan presentasi PowerPoint yang akan dijalankan dalam perangkat lunak pemutar. Program-program ini menyediakan runtime environment untuk format file masing-masing. Jenis yang paling umum dari RTE, bagaimanapun, adalah Java RTE (atau JRE), yang memungkinkan applet Java dan aplikasi untuk dijalankan di komputer manapun dengan JRE terpasang.

Fungsi Runtime Environment
Runtime environment memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1.          Membantu aplikasi dapat digunakan dikomputer manapun dengan adanya RE yang terpasang
2.         Membantu dalam hal membaca format file yang berbeda-beda seperti film flash, presentasi powerpoint dll



Emulator
Emulator bisa dikatakan piranti lunak dapat memungkinkan suatu program atau piranti lunak yang dibuat pada awalnya oleh suatu sistem komputer (arsitektur dan sistem operasi) dan untuk dijalankan dalam sistem itu (atau dijalankan dalam suatu sistem yang didedikasikan), dapat dijalankan dalam sistem komputer yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh suatu program Windows dapat dijalankan di sistem operasi Linux dengan menggunakan piranti lunak emulator Wine. Ada pula program yang mengemulasikan suatu komputer dalam komputer, misalnya VMware. Contoh lain adalah program-program emulator untuk menjalankan permainan komputer yang awalnya hanya bisa dijalankan pada konsolnya masing-masing, misalnya Nintendo, Atari, PlayStation, XBox dan lain-lain.

Fungsi Emulator
Emulator memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1.          Menjalankan suatu program yang berbeda sistem operasi dalam suatu sistem operasi.
2.         Menjalankan piranti lunak yang dibuat hanya untuk platform-platform tertentu
3.         Bernoltasgia dalam menjalankan program-program lama, umumnya permainan komputer (game) yang konsol atau sistem operasinya tidak diproduksi lagi.
4.         Memeriksa program-program yang dibuat oleh platform berbeda untuk dijalankan pada platform yang lain.


Firmware
Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-alat elektronik, alat komunikasi dan komponen-komponen komputer. Firmware ini sendiri dapat diubah atau diganti tanpa harus mengganti komponen dari perangkat keras itu sendiri.
Sifat dari firmware secara garis besar hampir sama dengan sistem operasi pada komputer. Namun tetap ada perbedaan antara firmware dengan sistem operasi. Yang paling umum perbedaan tersebut terletak pada ketidakmampuan firmware untuk secara otomatis berevolusi memperbaharui sendiri ketika ada permasalahan pada fungsionalitas.

Fungsi Firmware
Firmware memiliki fungsi, yaitu sebagai program atau suatu sistem operasi suatu alat-alat elektronik, alat komunikasi dan komponen-komponen komputer sesuai dengan fungsi yang sudah diprogram pada firmware dengan fungsi yang berbeda-beda.


Nah perbedaan antara Sistem Operasi, Runtime Environment, Emulator dan Firmware dapat dipahami masing-masing berdasarkan pada pengertian-pengertian dan fungsi-fngsi yang terdapat diatas. Menurut kami  Sistem Operasi, Runtime Environment, Emulator dan Firmware itu memiliki kesamaan namun ada terdapat perbedaan masing-masing. Untuk jelasnya dapat dibaca dan dipahami artikel diatas.



 APAKAH RE & EMULATOR TERGOLONG OS..?? 

Apakah Runtime Environment dan Emulator bisa dianggap Sistem Operasi, ataupun merupakan sesuatu yang berbeda?
Menurut kami,
1.          Runtime Environment masih belum bisa dianggap sebagai sistem operasi karena runtime environment ruang lingkupnya hanya pada aplikasi.
2.         Emulator masih belum bisa dianggap sebagai sistem operasi karena emulator digunakannya pada komputer dan komputer itu sendiri sudah memiliki sistem operasi sehingga komputer itu dapat dijalankan. Memang emulator hampir memiliki kesamaan dengan sistem operasi karena emulator ruanglingkupnya sebagai penggerak dalam suatu alat-alat elektronik atau alat komunikasi.

Posting Komentar

 
Top